Berteman merupakan perkara yang lumrah bagi manusia selaku makhluk sosial. namun pandai-pandailah dalam berteman dan memlih teman. Karena teman itu banyak macam dan tipe serta bermacam-macam tabeatnya.
Berikut ini, pena pelajar muslim akan menyebutkan jenis-jenis dan tipe-tipe teman, kemudian yang mana diantara jenis-jenis yang ada tersebut yang patut dijadikan teman dan yang mana tipe-tipe teman yang perlu dijauhi.
Seorang ulama terkemuka madzhab Hanbali yaitu Ibnul Qayyim rahimahullah membagi teman dalam empat bagian:
1- Teman bergaul laksana makanan yang tidak dapat ditinggalkan walau sehari pun.
Mereka adalah para ulama’.
Bergaul dengan kelompok ini membawa keuntungan besar.
2- Teman bergaul bagaikan obat, yang dibutuhkan kala sakit.
Kita membutuhkan mereka untuk memenuhi keperluan hidup, semisal: rekan kerja, tetangga, kerabat.
3- Teman bergaul bagaikan penyakit, dengan berbagai tingkatan dan macamnya.
Berkawan dengannya tidaklah memberikan keuntungan dunia, terlebih lagi akhirat. Bahkan sebaliknya berteman dengannya akan merugikan kita dunia sebelm akhirat.
Termasuk dalam bagian ini adalah kawan yang malas, pembenci, suka ghibah, dan lainnya.
4- Teman bergaul yang membawa kebinasaan, seperti racun bagi kita.
Merekalah para penyeru kesesatan, orang yang gemar berbuat dosa dan maksiat, serta yang semisal dengannya.
Pembagian ini bias sobat dapatkan dan baca kembali di ( Bada’iul Fawaid: Ibnul Qayyim)
Sahabat pena pelajar muslim yang semoga dirahmati Allah. Ingat dan selalulah ingat bahwasanya hati ini lemah. Maka jagalah ia, dan diantara cara menjaga hati adalah dengan memilih kawan yang baik serta menjauhi kawan yang buruk.
Mengapa demikian, karena teman yang baik ibarat penjual minyak wangi yang tak akan pernah merugikan orang yang mendatanginya karena bisa saja orang itu membeli minyak wangi tersebut, dia berikan tanpa harus membeli atau minimal sekedar mencium aroma yang enak, dan ketiga hal ini semuanya menguntungkan. Maka seperti itulah teman yang baik, dengan perangainya yang baik dan budi pekertinya yang luhur akan menjadikan hati kita tenang dan tenteram ketika bersamanya dan lebih dari itu akan member pengaruh positif dengan kita mencontohi perilakunya itu. Sebaliknya teman yang buruk, ia ibarat tukang pandai besi yang apabila seseoran mendekat kepadanya bisa saja pakaiannya akan dikenai oleh percikan api atau paling tidak ia akan mencium aroma yang tidak enak, itulah perumpamaan teman yang buruk, dengan maksiat dan kebiasaan buruk yang sering dia lakukan bias saja itu akan mempengaruhi kita sehingga menjadikan hati kita kotor.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menegaskan,
ﻋﻠَﻰَ ﺩِﻳْﻦِ ﺧَﻠِﻴْﻠﻪِ ﻓﻠﻴﻨْﻈﺮْ ﺃََﺣَﺪﻛُﻢ مَنْ يُخاَلِل المَرْؤُ
“Agama seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat dan memperhaikan siapakah yang menjadi teman dekatnya…”
[HR. Abu Daud, Tirmidzi, Silsilah Ash-Shahihah: 927]
Maka dari itu, sudah sepantasnya bagi setiap insan untuk pandai-pandai dalam memilih teman bergaulnya terlebih dalam emilih teman dekat yang akan sering menemaninya pada kesehariannya, maka masuk dalam hal ini adalah memilih isteri. Karena isteri adalah pendamping hidup yang akan mendapingi kita melebihi teman manapun.
Semoga Allah mempermudah langkah kita dalam memilih teman yang baik, yang mampu menasehati kita ketika kita hilap, mengingatkan kita ketika kita lupa dan menolong kita ketika kita membutuhkan bantuan serta pertolongan.
______________
Oleh: Abu Jinan
Fb: Haeruman Santri
0 komentar:
Posting Komentar
kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...