Dikisahkan, ada seorang anak muda yang sudah bosan merawat dan mengurusi ibundanya yang sudah tua dan dia ingin terbebas dari kebosanan itu, lalu diapun berinisiatif untuk membawa ibunya kesebuah tempat yang sepi lalu meninggalkannya disitu, dia memilih pergi kesebuah bukit yang cukup jauh dari kampungnya.
Dan sang ibupun mengambil setiap ranting dari pohon yang dilewatinya dan dilemparkannya di tempat yang dijalaninya dan begitu seterusnya hingga mereka berdua sampai pada bukit yg dituju sang anak.
Ketika tiba di atas bukit itu sang anak hendak kembali dan meninggalkan
sang ibu sendirian, namun sang anak lupa jalan kembali ke kampungnya
karena di hutan itu tidak ada tanda-tanda yang bisa dikenali, anak itu
berdiri bingung memikirkan jalan yang ia lewati tadi.
Di tengah kebingungan itu, sang ibu memanggil anak itu dengan panggilan kasih sayang " wahai nak, tadi ibu melemparkan ranting-ranting pohon di tempat yang kamu jalani dengan niat kamu bisa kembali dengan mengetahui tanda itu, carilah tanda itu dan pulanglah dengan selamat"
mendengar itu, hati anaknya langsung berubah selolah diiris-iris dengan pisau dan disambar petir, hati yang tadinya dipenuhi kebencian dan niat jahat kini disapa kesadaran dan dipenuhi penyesalan. raut wajahnya berubah dan matanya berkaca-kaca. akhirnya diapaun kembali membawa ibunya ke kampung halaman mereka.
PERHATIKANLAH:
- sejahat apapun sang anak terhadap ibunya tetap saja kasih sayang sang ibu tidak akan pernah tertanam dan sirna. ketika sang anak ingin meninggalkan ibunya dan sang ibu mengetahui hal itu, maka iapun memberi tanda supaya anaknya bisa kembali dengan selamat.
- Allahu akbar, betapa suci dan ajaibnya Hati seorang ibu. ia tidak pernah lumpuh demi buah hatinya walau diterjang ombak, ditiup angin ataupun diterpa badai.
semoga kita dilindungi dari sifat 'uquq atau durhaka dan dijadikan sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua. amin.
wallahu a'lam, semoga bermanfaat.
_____________
Oleh: Abu Jinan
Fb: Haeruman Santri
[diterjemahkan dari sebuah artikel berbahasa Arab pada, 21 Dzulhijjah 1435]
Di tengah kebingungan itu, sang ibu memanggil anak itu dengan panggilan kasih sayang " wahai nak, tadi ibu melemparkan ranting-ranting pohon di tempat yang kamu jalani dengan niat kamu bisa kembali dengan mengetahui tanda itu, carilah tanda itu dan pulanglah dengan selamat"
mendengar itu, hati anaknya langsung berubah selolah diiris-iris dengan pisau dan disambar petir, hati yang tadinya dipenuhi kebencian dan niat jahat kini disapa kesadaran dan dipenuhi penyesalan. raut wajahnya berubah dan matanya berkaca-kaca. akhirnya diapaun kembali membawa ibunya ke kampung halaman mereka.
PERHATIKANLAH:
- sejahat apapun sang anak terhadap ibunya tetap saja kasih sayang sang ibu tidak akan pernah tertanam dan sirna. ketika sang anak ingin meninggalkan ibunya dan sang ibu mengetahui hal itu, maka iapun memberi tanda supaya anaknya bisa kembali dengan selamat.
- Allahu akbar, betapa suci dan ajaibnya Hati seorang ibu. ia tidak pernah lumpuh demi buah hatinya walau diterjang ombak, ditiup angin ataupun diterpa badai.
semoga kita dilindungi dari sifat 'uquq atau durhaka dan dijadikan sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua. amin.
wallahu a'lam, semoga bermanfaat.
_____________
Oleh: Abu Jinan
Fb: Haeruman Santri
[diterjemahkan dari sebuah artikel berbahasa Arab pada, 21 Dzulhijjah 1435]
0 komentar:
Posting Komentar
kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...