10 Jurus Jitu Menghafal Al-Qur'an

(01) Ikhlaskan Niat

Niat tidak boleh lepas dari setiap amal ibadah, termasuk juga dalam menghafal Al-Qur'an. Hal itu dikarenakan bahwasanya niat memiliki peran penting dan sangat menentukan besar kecilnya pahala yang akan diperoleh dari ibadah yang dijalankan.

Mubarak rahimahullah berkata:

رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية

"Betapa banyak amalan kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat."

Selain menentukan kadar pahala yang diperoleh, niat juga akan menentukan kekokohan dan arah serta alur amalan kita, contoh kecil dalam hal Tahfidz (menghafal Al-Quran):

>> Seorang yang menghafal Al-Qur'an atas dorongan mengikuti kegiatan formal yang ada di sekolah semata misalkan, maka kekuatan hafalannya pun sebatas itu, banyak diantara mereka bila telah keluar dari sekolah hafalan mereka hilang begitu saja.

>> Seseorang yang sangat gigih menghafal dan memurojaah karena ingin mendapat nilai tinggi saat ujian, maka sangat dikawatirkan hafalannya akan bertahan pada saat itu saja dan akan segera sirna manakala ujian telah lewat.

>> Adapun orang yang menghafal Al-Qur’an atas kesdaran dan ingin menadi ahul Qur’an yang merupakan Ahlullah serta orang khusus-Nya maka hafalannya akan bertahan kuat dan akan Allah mudahkan dalam menghafal serta menjaga hafalannya.

Oleh karena itu, marilah kita sadarkan diri kita dan orang lain akan hal ini, Yaitu: Menghafal karena kesadaran dan keikhlasan. Semoga Allah memudahkan. Aamiin

Dan hal yang perlu kita ingat selalu setiap kali kita melakukan ibadah ialah "bahwa tidaklah kita diperintahkan melakukan amal ibadah melainkan atas dasar keihklasan kepada Allah". Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus..." [QS. Al Bayyinah: 5]

Writed BY Haeruman Santri