Breaking News
Loading...
Rabu, 02 April 2014

Syirik dan Petaka-petakanya

08.55

 Sobat muslim, kali ini kita akan sedikit mengulas tentang apa itu syirik. Syirik merupakan petaka yang dapat merusak hidup seseorang dan merusak masa depan akhiratnya, yang mana kesyirikan telah memperbudak banyak orang, menjadikan hidup mereka sempit, terikat, dibarengi was-was dan lainnya.  Adapun di akhirat kelak, syirik akan mengakibatkan penyesalan yang besar yang tiada duanya, yaitu ketika para pelaku kesyirikan itu harus menerima siksa yang keras akibat kesyirikan yang mereka perbuat di dunia.

 

 Oleh karena itu Nabi kita sallallahu ‘alaihi wasallam dan begitupula Nabi-nabi yang lainnya ‘alaihimussalam sangat takut terhadap petaka yang besar ini,  dan sangat takut kalau-kalau ummat mereka tertimpa olehnya. Sehingga tidak terdapat seorang nabipun melainkan ia mengawali dakwahnya dengan memperingati ummatnya akan bahaya kesyirikan ini.

Lalu bagaimana dengan sobat pembaca..?

Apakah sobat sudah tau apa itu syirik dan apa petaka-petaka yang bisa ditimbulkan, sehingga sobat berusaha sekuat tenaga untuk jauh dari kesirikan..?

Ataukah sobat belum tahu, sehingga belum terbetik rasa takut dan keinginan untuk menjauhinya..?

Berikut ini kami paparkan. Selamat membaca dengan seksama.

Syirik itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:

     1-      Syirik Akbar (besar).

     2-      Syirik Asghar (kecil).

     3-      Syirik Khafiy (tersembunyi).


1- Syirik Akbar atau syirik besar
Yaitu: memberikan apa-apa yang menjadi ke-khususan bagi Allah (seperti Ibadah) kepada selain Allah. Yang ini merupakan kezhaliman yang palin besar yang berakibat runtuhnya seluruh amal perbuatan, dan pelakunya kekal di neraka, yaitu apabila sang pelaku syirik besar ini mati dalam keadaan musyrik alias belum sempat bertaubat.

                                                                                                                               



  •  Allah ta'ala berfirman: “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” {al-An’am: 88}

  • dalam ayat yang lain Allah ta'ala berfirman:“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.”{at-Taubah: 17}

  • Orang yang mati sedang ia masih melakukan syirik akbar ini, ia tidak akan di ampuni, haram baginya surga. Sebagaimana firman Allah Azza wa-Jalla:“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”{an-Nisa: 48}.

  • Allah juga berfirman:“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", Padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”{al-Maidah: 72}.

  • Dan diantara bentuk-bentuk syirik akbar ini ialah: berdoa kepada orang mati, kepada berhala-berhala, memohon pertolongan dari mereka, bernadzar untuk mereka, menyembelih untuk mereka dan lain-lainnya.



2- Syirik Ashgar (syirik keci)
Yaitu: (perbuatan) yang penamaan-nya ditetapkan oleh nash-nash Al-Qur’a dan As-sunnah sebagai syirik, akan tetapi tidak termasuk jenis syirik besar; seperti: Riya’ yang sedikit dalam beberapa perbuatan, bersumpah dengan selain nama Allah, ucapan “Masya Allah wa sya’a Fulan”(apa yang dikehendaki Allah dan dikehendaki Fulan” (karena pada kata dan terdapat makna penyetaraan Allah dengan selainnya) dan sebagainya.

  • Hal ini berdasarkan sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam:“Sesuatu yang paling aku takutkan (menimpa) kalian adalah syirik Ashgar.” Lalu beliau ditanya tentang hal itu, maka beliau pun menjawab: “(ia adalah) Riya’ “. [Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan At-Tabrani serta Al-Baihaki, dari sahabat Mahmud bin Lubaid Al-anshari radhiyallahu ‘anhu dengan sanad yang hasan (baik)].

  • Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:“Barang siapa yang bersumpah dengan sesuatu selain nama Allah, maka ia telah berbuat syirik.”[diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang sahih, dari umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ].

  • Dan diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dengan sanad yang shahih dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ barang siapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka sungguh ia telah kafir atau berbuat syirik.”

  • Dan sabda beliau:

 لا تقولوا ما شاء الله وشاء فلان, ولكن قولوا ما شاء الله ثم شاء فلان

“janganlah kalian mengatakan “jika dikehendaki Allah dan dikehendaki Si Fulan” akan tetapi katakanlah “jika dikehendaki Allah, kemudian dikehendaki Fulan”. [Diriwayatkan oleh abu Daud dengan sanad yang sahih, dari sahabat Hudzaifah bin Al-yaman].



3- Syirik khafiy:
  • Yaitu: Syirik yang samar dan tersembunyi. Dalilnya adalah sabda Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam:

ألا أخبركم بما هو أخوف عليكم عندي من المسيح الدجال ؟ قلوا بلى يا رسول الله. قال: الشرك الخفي، يقوم الرجل فيصلي فيزين صلاته لما يرى من نظر الرجل إليه

“Maukah kalian aku beritahukan apa yang paling aku takutkan (menimpa kalian) lebih dari ( takutku atas kalian) terhadap Al-Masih Ad-Dajjal? Para sahabat mengatahkan: mau, wahai Rasulullah. Lalu Beliau bersabda: (ia itu adalah) syirik khafiy (syirik yang tersembunyi), seperti seseorang berdiri, lalu shalat, kemudian ia membaguskan shalatnya, karena ia melihat ada orang yang sedang memperhatikan shalatnya”. [Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitabnya Al-Musnad, dari Abi Sa’id Al-Khudriy].





PERHATIAN:

  • Syirik dapat juga dibagi menjadi dua saja. Syirik Akbar dan Syrik Ashgar. Sedangkan syirik khafiy dapat masuk pada dua kategori syirik di atas.

  • Syirik khafi dapat masuk pada syirik Akbar,seperti syiriknya orang-orang munafiq, karena mereka menyembunyikan keyakinan mereka yang bathil dan menampakkan ke-islaman mereka,  atas dasar Riya’ dan takut atas kepentingan diri mereka.

  • Sedang syirik khafiy dapat masuk pada syirik Ashgar, seperti riya’ sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits Muhammad bin Lubaid Al-Anshari dan hadits Abu Sa’id yang telah kita sebutkan tadi.



Demikianlah sobat muslim, semoga bermanfaat, Wallahu a’lam bisshawab...



___________________

Oleh: Haeruman Santri

Asrama STDIIS,jember 02-04-2014 M


0 komentar:

Posting Komentar

kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...

 
Toggle Footer