Memang seperti itulah kenyataannya, semua bisa mengaku dan mendakwa namun diantara ribuan pendakwa yang menklaim sebuah dakwa hampir setengah dari mereka tidak mampu membuktikan dakwaannya.
Padahal yang menjadi ibrah adalah bukti bukan dakwaan semata. seorang penyair arab menegaskan:
تعصي الإله وأنت تظهر حبه
هذا لعمري في القياس بعيد
لو كان حبك صادقا لأطعته
إن المحب لمن يحب مطيع
"Engkau melanggar aturan Allah sedangkan kau mendakwa cinta kepada-Nya
sungguh, ini adalah dua hal( antara dakwa dan bukti) yang amat berjauhan
andaikan cintamu benar adanya, niscaya kau kan mentati atauran-Nya
karna setiap yang cinta akan taa terhadap siapa yang dicintanya."
Untuk mengetahui benar tidaknya sebuah dakwaan si pendakwa haruslah dimintai bukti, dan inilah cara yang diperaktikkan dalam islam, karna jika tidak demikian maka semua orang akan mengaku apa-apa yang bukan haknya alias pengakuan palsu. Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan dalam sebuah sabdanya;
لَوْ يُعْطَى النَّاسُ بِدَعْوَاهُمْ، لاَدَّعَى رِجَالٌ أَمْوَالَ قَوْمٍ وَدِمَاءَهُمْ، لَكِنَّ الْبَيِّنَةَ عَلَى الْمُدَّعِيْ وَالْيَمِيْنَ عَلَى مَنْ أَنْكَرَ
"Sekiranya setiap tuntutan orang dikabulkan begitu saja, niscaya orang-orang akan menuntut darah orang lain atau hartanya. Akan tetapi, haruslah ada bukti atau saksi bagi yang menuntut dan bersumpah bagi yang mengingkari (dakwaan)”.
(HR. Baihaqi, hadits Hasan, sebagian lafazhnya ada pada riwayat Bukhari dan Muslim)
Lalu bagaimanakah cara untuk membuktikan cinta seseorang kepada Allah...?
islam sebagai agama yang sempurna tentu telah menjelaskan hal ini, Allah Jalla wa 'Ala berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi & mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)ali-Imran : 31)
dan yang terpenting adalah bagaimana kita dicintai oleh Allah, bukan bagaimana kita mengaku mencintai Allah....
_____________
Oleh: Abu Jinan
Fb: Haeruman Santri
0 komentar:
Posting Komentar
kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...