Sudahkah Anda Baca al-Qur'an Hari Ini ?

SUDAHKAH ANDA MEMBACA AL QUR'AN HARI INI ?

Sahabat Muslimku di manapun berada, kalimat yang menjadi judul tulisan ini beberapa kali terbaca oleh saya dan mungkin sahabat juga pernah melihat dan membacanya baik itu dari stiker, mading, maupun lainnya. 

Ala kulli hal... kalimat semacam ini perlu direnungkan oleh setiap muslim, karena mau atau tidak kalimat ini merupakan pertanyaan sekaligus introspeksi yang ditujukan kepada setiap insan berstatus muslim. 

Apakah Anda Sudah Membaca Al-quran Hari Ini ? Seolah timbul jawaban pada setiap diri yang membaca maupun mendengarnya. Jika jawaban itu "Iya" maka itu sudah bertanda baik, namun jika jawabannya belum, maka akan muncul pertanyaan lain, yaitu "mengapa anda belu membacanya, bukankah anda sudah mengetahui keutamaannya ?" kemudian pertanyaan ini akan disusul dengan pertanyaan lain, yaitu "jika iya, lalu apa gerangan yang menyibukkanmu sehingga hari hampir berlalu sementara anda belum membacanya ?" 

Dan berkemungkinan besar akan muncul lagi pertanyaan lain "Sesibuk itukah dirimu sehingga tidak sempat membaca al-Qur'an ?" dan "Apakah sesuatu yang menyibukkanmu dari membacanya itu lebih utama darinya, lebih berpahala, lebih menjamin keselamatan dan ketenangan hatimu ?". Maka dari pertanyaan-pertanyaan berikut tentu seorang muslim akan menjawab bahwa tidak ada sesuatu yang utama dari itu.

Jika demikian, lalu apa kiranya yang melalaikan kita dari al-Qur'an ? mungkin jawaban yang tepat disini adalah kemalasan, kelalaian serta lemahnya iman. Memang terkadang berlalu hari-hari yang kita tidak membaca al-Quran padanya sementara hati kita tidak merasa ada yang kurang bahkan kita beranggapan biasa-biasa saja dan tidak pernah menyesal sementara seorang Sahabat Nabi bernama Kholid bin Walid setiap kali mengambil mushaf untuk dibaca dia menangis seraya mengatakan:" Kami telah disibukkan darimu (wahai al-Qur'an) oleh Jihad"

Bisa kita bayangkan, dengan kesibukan beliau membela dan menjaga agama Allah dan kaum muslimin beliau menangis serta merasa merugi jika beberapa saat berpisah dengan Mushaf, Allahu Akbar... di mana kita dibanding mereka, tidak kah sepatutnya kita mencontoh dan mentauladani muamalah mereka terhadap al-Qur'an ?

Semoga Allah Ta'ala memberi taufiq kepada kita semua untuk lebih mendekatkan diri serta lebih akrab terhadap al-Qur'an merasa rindu jika beberapa saat tidak membacanya. aamiin

_______________
Oleh: Abu Jinan

Fb: Haeruman Santri