Breaking News
Loading...
Jumat, 07 Maret 2014

ALLAH BERSEMAYAM DI ATAS 'ARSY

08.37



ALLAH BERSEMANYAM DI ATAS ‘ARSY
Bag 1

  Setiap hamba harus beretika mulia terhadap Rabnya,dan diantara bentuk dari etika mulia tersebut adalah: membenarkan setiap kabar berita yang berasalkan wahyu dariNya (Al-qurqn dan As-sunnah Asshohihah),tanpa harus menentangnya dan membandingkannya dengan ucapan selainNya,apalagi sampai mentakwilnya dengan akalnya yang jangkauannya sangat terbatas. Karna semestinya akallah yang harus mengikuti wahyu Ilahi bukan sebaliknya.
 Kemudian,diantara berita yang Allah kabarkan kepada hamba-hambaNya ialah : berita tentang ketinggianNya dan bersemayamNya di atas ‘arsyNya,sebagaimana firmanNya:

الرحمن على العرش استوى

  
“(Allah) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy. “ {thaha: 5 }
 
 Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.
 Dan banyak sekali ayat-ayat yang senada dengan ayat di atas,diantaranya adalah firman Allah Ta’ala :

ž
1 *  "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam."{Al-a’raf:54}


2 *"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka sembahlah Dia. Maka Apakah kamu tidak mengambil pelajaran? "{Yunus:3}



3 * "Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini Pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."{Ar-ra’du:2}


4 * "Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy, (Dialah) yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia".{Al-furqan:59}

  
 5 * "Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?" {As-sajdah:4}



  
  6 * "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy, Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan."{Al-hadid:4}}
 Yang dimaksud dengan yang naik kepada-Nya antara lain amal-amal dan do´a-do´a hamba.
  
Ayat-ayat di atas dengan terang dan jelas menyatakan bahwa Allah Ta’ala bersemayam di atas ‘arsy-NYa’ dan kita wajib mengimani hal itu sesuai yang Allah kabarkan dan hal itu tidaklah mustahil bagiNya dan tidak pula merupakan sesuatu yang tercela bagiNya sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang mengingkari ketinggian Allah dan sifat bersemayamNya diatas ‘arsy dengan alasan “apabila kita menetapkan sifat bersemayam bagi Allah berarti kita telah menyerupakan Allah dengan mahlukNya” atau dengan Alasan lain yaitu “apabila kita menetapkan sifat bersemayam bagi Allah maka kita mengatakaa bahwa Allah butuh kepada tempat” atau dengan alasan-alasan yang lainnya.
  Maka kita katakana : orang-orang yang berfikir seperti ini belum memahami permasalahan dengan benar dan tidak berfikir dengan jernih serta ia telah termakan oleh syubahat-syubahat ahli kalam ( orang-orang yang mendahulukan akal mereka daripada wahyu Allah),dan ucapan ucapan mereka ini bertentangan dengan wahyu dan akal sehat dan dinyatakan keliru oleh keduanya. Hal ini berdasarkan pernyataan ayat-ayat yang kami sebutkan di atas, dan berdasarkan beberapa sisi diantaranya:
a-      Persamaan pada nama belum tentu mengharuskannya sama pada hakika,cara dan bentuk. Artinya zat Allah tidaklah sama dengan zat mahluknya begitu pula bersemayamNya Allah tidak sama dengan bersemayamnya mahluk.
b-      Menetapkan sebagian dari sifat-sifat Allah sama seperti menetapkan sifat-sifat yang lainnya. Artinya, diantara sifat-sifat Allah adalah “Al-‘alim” maha mengetahui,dan ilmu Allah tidak seperti ilmu mahlikNya bergitu pula bersemayam Allah tidak sama dengan bersemayamnya mahluk.
c-       Hakikat sesuatu tergantung pada penisbatannya. Artinya, sifat bersemayam apabila dinisbatkan kepada mahluk maka akan sesuai dengan mhluk itu,begitu pula, apabila dinisbatkan kepada Allah maka sifat tersebut sesuai dengan kebesaran dan keagunganNya.

-kesimpulan:
a- kita harus beriman bahwa Allah bersemayam diatas ‘arsy sesuai dengan keagungan dan kesucianNya,sebagaimana pernyataan Allah dalam banyak firmanNya sebagaimana yg telah kita sebutkan.
b- dalam mengimani ayat-ayat sifat kita harus membatasi diri dengan wahyu Allah tanpa harus mempermainkan akal perasaan lebih dari semestinya apalagi sampai mendahulukannya daripada wahyu ilahi.

WALLOHU A'LAM------

 oleh: Haeruman Syamlah

0 komentar:

Posting Komentar

kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...

 
Toggle Footer