ALLAH
BERSEMANYAM DI ATAS ‘ARSY
Bag
1
Setiap hamba harus
beretika mulia terhadap Rabnya,dan diantara bentuk dari etika mulia tersebut
adalah: membenarkan setiap kabar berita yang berasalkan wahyu dariNya (Al-qurqn
dan As-sunnah Asshohihah),tanpa harus menentangnya dan membandingkannya dengan
ucapan selainNya,apalagi sampai mentakwilnya dengan akalnya yang jangkauannya
sangat terbatas. Karna semestinya akallah yang harus mengikuti wahyu Ilahi
bukan sebaliknya.
Kemudian,diantara berita yang
Allah kabarkan kepada hamba-hambaNya ialah : berita tentang ketinggianNya dan
bersemayamNya di atas ‘arsyNya,sebagaimana firmanNya:
الرحمن على العرش استوى
“(Allah) Tuhan yang Maha Pemurah.
yang bersemayam di atas 'Arsy. “ {thaha: 5 }
Bersemayam di atas 'Arsy ialah
satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan
kesucian-Nya.
Dan banyak sekali ayat-ayat
yang senada dengan ayat di atas,diantaranya adalah firman Allah Ta’ala :
1 * "Sesungguhnya Tuhan kamu
ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya
dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang
(masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta
alam."{Al-a’raf:54}
2 *"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di
atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi
syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan
kamu, Maka sembahlah Dia. Maka Apakah kamu tidak mengambil pelajaran? "{Yunus:3}
3 * "Allah-lah yang meninggikan langit
tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas
'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu
yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya),
supaya kamu meyakini Pertemuan (mu) dengan Tuhanmu."{Ar-ra’du:2}
4 * "Yang menciptakan langit dan bumi
dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di
atas ‘Arsy, (Dialah) yang Maha pemurah, Maka Tanyakanlah (tentang Allah) kepada
yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia".{Al-furqan:59}
5 * "Allah lah yang menciptakan
langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang
penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka Apakah kamu tidak
memperhatikan?" {As-sajdah:4}
6 * "Dialah yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas
´arsy, Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar
daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. dan
Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu
kerjakan."{Al-hadid:4}}
Yang dimaksud dengan yang naik kepada-Nya antara lain
amal-amal dan do´a-do´a hamba.
Ayat-ayat di atas dengan terang dan
jelas menyatakan bahwa Allah Ta’ala bersemayam di atas ‘arsy-NYa’ dan kita
wajib mengimani hal itu sesuai yang Allah kabarkan dan hal itu tidaklah
mustahil bagiNya dan tidak pula merupakan sesuatu yang tercela bagiNya
sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang mengingkari ketinggian Allah
dan sifat bersemayamNya diatas ‘arsy dengan alasan “apabila kita menetapkan
sifat bersemayam bagi Allah berarti kita telah menyerupakan Allah dengan
mahlukNya” atau dengan Alasan lain yaitu “apabila kita menetapkan sifat
bersemayam bagi Allah maka kita mengatakaa bahwa Allah butuh kepada tempat”
atau dengan alasan-alasan yang lainnya.
Maka kita katakana :
orang-orang yang berfikir seperti ini belum memahami permasalahan dengan benar
dan tidak berfikir dengan jernih serta ia telah termakan oleh syubahat-syubahat
ahli kalam ( orang-orang yang mendahulukan akal mereka daripada wahyu
Allah),dan ucapan ucapan mereka ini bertentangan dengan wahyu dan akal sehat
dan dinyatakan keliru oleh keduanya. Hal ini berdasarkan pernyataan ayat-ayat
yang kami sebutkan di atas, dan berdasarkan beberapa sisi diantaranya:
a- Persamaan pada nama belum tentu mengharuskannya sama pada
hakika,cara dan bentuk. Artinya zat Allah tidaklah sama dengan zat mahluknya
begitu pula bersemayamNya Allah tidak sama dengan bersemayamnya mahluk.
b- Menetapkan sebagian dari sifat-sifat Allah sama seperti
menetapkan sifat-sifat yang lainnya. Artinya, diantara sifat-sifat Allah adalah
“Al-‘alim” maha mengetahui,dan ilmu Allah tidak seperti ilmu mahlikNya bergitu
pula bersemayam Allah tidak sama dengan bersemayamnya mahluk.
c- Hakikat sesuatu tergantung pada penisbatannya. Artinya,
sifat bersemayam apabila dinisbatkan kepada mahluk maka akan sesuai dengan
mhluk itu,begitu pula, apabila dinisbatkan kepada Allah maka sifat tersebut
sesuai dengan kebesaran dan keagunganNya.
-kesimpulan:
a- kita harus beriman bahwa Allah
bersemayam diatas ‘arsy sesuai dengan keagungan dan kesucianNya,sebagaimana
pernyataan Allah dalam banyak firmanNya sebagaimana yg telah kita sebutkan.
b- dalam mengimani ayat-ayat sifat
kita harus membatasi diri dengan wahyu Allah tanpa harus mempermainkan akal
perasaan lebih dari semestinya apalagi sampai mendahulukannya daripada wahyu
ilahi.
WALLOHU A'LAM------
oleh: Haeruman Syamlah
0 komentar:
Posting Komentar
kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...