Breaking News
Loading...
Rabu, 19 Maret 2014

Dunia Ibarat Bernaung di Bawah Pohon

00.46

Suatu ketika, baginda yang mulia_sollollohu alaihi wasallam_ pernah membuat suatu perumpamaan tentang kehidupan dunia dengan berucap,


ما لي وللدنيا ؟ ما أنا في الدنيا إلا كركب  استظل تحت شجرة ثم راح وتركها
Apalah artinya kekayaan dunia bagi diriku? Keberadaanku di dunia ini tak ubahnya bagaikan musafir yang singgah dan berteduh dibawah pohon yang rindang.tak lama lagi ia pasti segera meninggalkannya. [HR.at-tirmidzi: 2377]


Pohon yang rindang di tengah hamparan padang pasir tentu Nampak indah dan menyenangkan.namun seindah apapun persinggahan tersebut,mustahil anda akan berlama-lama di bawahnya. Anda pasti akan segera bangkit dan meneruskan perjalanan agardapat iba di tempat tujuan.


Jika anada menyadari bahwa kehidupan dunia yang nampak indah ini hanya sementara dan segera dilanjutkan dengan kehdupan akhirat, pasti anda terdorong untuk mempersiapkan diri.betapa tidak,terperdaya dengan indahnya dunia yang fana berarti penyesalan di akhir masa. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” {QS.al-Qashosh :77}


Karena itulah wajar bila dahulu Rasulullah_sallallahu ‘alaihi wasallam_ senantiasa menganjurkan kita untuk banyak mengingat kematian. Karena dengan mengingat kematian anda akan semakin dekat dengan Allah,dan setiap anda lupa akan kematian maka anda akan semakin dekat dengan amabisi hidup dunia. Rasulullah_sallallahu ‘alaihi wasallam_ bersabda: 



 من ذكر هاذم اللذات فإنه ما ذكره أحد في ضيق إلا وسعه ولا ذكره في سعة إلا ضيقها عليهاستكثروا
 
Perbanyaklah mengingat si pemutus kenikmatan (yaitu kematian). Tidaklah ada seseorangpun yang mengingatnya ketika susah melainkan pasti akan merasa lapang.dan tidaklah seorangpun yang mengingatnya di waktu lapang melainkan pasti merasakan sempitnya kehidupan dunia.[HR.ibnu hibban dan al-baihaki]


Dengan memahami hal ini maka anda dapat memahami sabda Nabi_sallallahu ‘alaihi wasallam_ berikut:
أحب البلاد إلى الله مساجدها , وأبغض البلاد إلى الله أسواقها

Tempat yang paling Allah cintai  adalah masjid, sedangkan  yang paling  Allah benci adalah pasar.[HR.muslim: 671]


Imam an-Nawawi_rahimahullah_ menjelaskan: “ hikmah dijadikannya masjid sebagai tempat yang paling dicintai ialah karena masjid merupakan tempat unuk menjalankan ketaatan kepada Allah dan dibangun iatas pondasi kektakwaan kepada-Nya. Sedangkan pasar, biasanya menjadi tempat perakti-perakti penipuan, riba, sumpah palsu, ingkar janji dan lalai dari mengingat Allah” (syarah shahih muslim 5/171)


Faedah Bahasan:
  •       Mengutamakan kehidupan akhirat dibanding kehidupan dunia.
  •       Ambillah dari dunia ini secukupnya, jangan sampai berlebihan sehingga melalaikan anda dari akhirat yang begitu panjang.
  •       Akhirat adalah tujuan,sedangkan dunia,adalah wasilah peranta.
  •       perbanyaklah mengingat kematian.
  •       Banyak mengingat kematian menjadikan kita ingat tujuan kita dan sadar akan hakikat dunia ini.
  •       Sebaliknya, jarang mengingat kematian menjadikan kita lupa tujuan dan terperdaya dengan nkmat-nikmat dunia.
  •       Jadikanlah dunia anda sebagai penunjang untuk sampai kepada tujuan,yaitu surga.

_____________
   Oleh: Abu Jinan
   Fb: Haeruman Santri

1 komentar:

kami menerima keritik dan saran yang membangun dari para pembaca...

 
Toggle Footer